Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Kamis, 19 November 2009

Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia

DADAN SOEPRIATNA
INTERNET
Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Sejarah awal penyebaran Islam di sejumlah daerah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia sangatlah beragam. Penyebaran Islam di tanah Jawa sebagian besar dilakukan oleh walisongo (sembilan wali). Berikut ini adalah informasi singkat mengenai walisongo.

"Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.

Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.

Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha

Selasa, 17 November 2009

Beberapa waktu lalu saya sempat dikejutkan dengan adanya peningkatan Page Rank Blog ini, walaupun tidak banyak yaitu dari 0 menjadi 1, tapi lumayanlah

eberapa waktu lalu saya sempat dikejutkan dengan adanya peningkatan Page Rank Blog ini, walaupun tidak banyak yaitu dari 0 menjadi 1, tapi lumayanlah buat blogger pemula seperti saya ini.

Mungkin tidak banyak usahaku untuk meningkatkan Page Rank, tidak lain adalah dengan cara mensubmit ke beberapa daftar social bookmark dan sebisa mungkin selalu mengupdate blog ini(walaupun ini akhir2 ini jarang karena saya ada KKN).

Cara kerja page rank sendiri adalah sangat dipengaruhi dari inbound link dan outbound link, kata orang semakin banyak link yang masuk dan semakin sedikit link keluar akan sangat bagus. Untuk memperbanyak link yang masuk saya hanya menggunakan cara mensubmit ke beberapa situs social bookmark dan beberapa forum yang dofollow. Selain itu sebisa mungkin saya juga selalu blogwalking dan selalu meninggalkan komentar yang disamping menambah link masuk juga menambah pengunjung.

Hal yang sangat bertentangan dalam meningkatkan jumlah link masuk juga saya lakukan, yaitu beberapa waktu lalu saya membuat komentar di blog ini menjadi dofollow, tujuan saya disini adalah hanya untuk meningkatkan pengunjung blog ini agar rajin berkunjung lagi. Disamping juga pengunjung blog saya ini masih sedikit dan yang berkomentar pun jumlahnya sedikit, jadi saya pikir tidak masalah.

Mungkin banyaknya jumlah postingan juga akan sangat berpengaruh dalam page rank, karena Home page halaman akan semakin bertambah link masuknya dari halaman sub page, dimana semakin banyak postingan maka link masuk dari sub page ke home page juga akan semakin banyak.

Nahh, hanya itulah yang saya lakukan selama ini untuk meningkatkan page rank blog ini dan hasilnya walaupun tidak banyak, page rank meningkat dari nol menjadi satu